[vc_row][vc_column][vc_column_text]Musim penerimaan mahasiswa baru Perguruan Tinggi Negeri di tahun 2019 ini telah selesai seiring berakhirnya Seleksi Mandiri (SM) dari masing-masing perguruan tinggi. Diperkirakan tidak kurang dari 800.000 peserta mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru mulai dari jalur SNMPTN, SBMPTN hingga terakhir Seleksi Mandiri.
Dari jumlah tersebut, diperkirakan hanya sekitar 30 persen yang berhasil diterima. Itu artinya ada lebih dari separoh peserta yang belum berhasil menembus universitas impian mereka. Ketidakberhasilan menembus perguruan tinggi baik melalui jalur SNMPTN, SBMPTN maupun jalur Mandiri tidak bisa dipungkiri pasti menyisakan kekecewaan, kesedihan dan perasaan gagal.
Merasakan kesedihan pasca gagal menembus perguruan tinggi favorit adalah suatu hal yang manusiawi. Tidak hanya kamu, keluarga, sahabat, guru dan orang-orang terdekatmu juga pasti merasakan kesedihan yang kamu rasakan. Kamu punya hak untuk bersedih atau menangisi kegagalan tahun ini, tapi jangan sampai kamu terjatuh dalam kesedihan yang sangat dalam yang dapat memupus harapan kamu untuk terus berjuang menembus perguruan tinggi favorit kamu.[/vc_column_text][vc_raw_html]JTNDc2NyaXB0JTIwYXN5bmMlMjBzcmMlM0QlMjJodHRwcyUzQSUyRiUyRnBhZ2VhZDIuZ29vZ2xlc3luZGljYXRpb24uY29tJTJGcGFnZWFkJTJGanMlMkZhZHNieWdvb2dsZS5qcyUyMiUzRSUzQyUyRnNjcmlwdCUzRSUwQSUzQ2lucyUyMGNsYXNzJTNEJTIyYWRzYnlnb29nbGUlMjIlMEElMjAlMjAlMjAlMjAlMjBzdHlsZSUzRCUyMmRpc3BsYXklM0FibG9jayUzQiUyMHRleHQtYWxpZ24lM0FjZW50ZXIlM0IlMjIlMEElMjAlMjAlMjAlMjAlMjBkYXRhLWFkLWxheW91dCUzRCUyMmluLWFydGljbGUlMjIlMEElMjAlMjAlMjAlMjAlMjBkYXRhLWFkLWZvcm1hdCUzRCUyMmZsdWlkJTIyJTBBJTIwJTIwJTIwJTIwJTIwZGF0YS1hZC1jbGllbnQlM0QlMjJjYS1wdWItNzA2NTc4MDA1NzU1MjQ5MiUyMiUwQSUyMCUyMCUyMCUyMCUyMGRhdGEtYWQtc2xvdCUzRCUyMjI2NDQ3ODgyMTYlMjIlM0UlM0MlMkZpbnMlM0UlMEElM0NzY3JpcHQlM0UlMEElMjAlMjAlMjAlMjAlMjAlMjhhZHNieWdvb2dsZSUyMCUzRCUyMHdpbmRvdy5hZHNieWdvb2dsZSUyMCU3QyU3QyUyMCU1QiU1RCUyOS5wdXNoJTI4JTdCJTdEJTI5JTNCJTBBJTNDJTJGc2NyaXB0JTNF[/vc_raw_html][vc_column_text]Kamu harus segera bangkit dan kembali menyusun langkah untuk mempersiapkan diri lebih baik lagi guna menghadapi seleksi penerimaan mahasiswa baru di tahun berikutnya. Kamu bisa memilih untuk mencoba kuliah di Perguruan Tinggi Swasta atau kamu bisa mengambil Gap Year dan mengikuti komunitas yang sama-sama berjuang mempersiapkan diri untuk SBMPTN tahun depan.
Untuk tetap menjaga motivasi dan harapan kamu serta mempersiapkan diri lebih baik lagi, kamu bisa bergabung dengan salah satu program rumah belajar daniel, yaitu Program Alumni. Di program ini kamu akan bergabung dengan teman-teman yang merasakan kekecewaan yang sama seperti yang kamu rasakan. Kamu akan dibimbing selama setahun penuh mempersiapkan diri menghadapi SBMPTN tahun berikutnya. Nuansa kekeluargaan yang sangat kental di Rumah Belajar Daniel juga akan membantu kamu menyusun kembali harapan dan motivasi yang sempat rusak pasca kegagalan di SBMPTN tahun ini. Selain itu, kamu juga akan dibantu menyusun strategi menghadapi SBMPTN, mulai dari Strategi pemilihan jurusan, pemilihan kampus hingga strategi mengikuti tes SBMPTN nya sendiri.
Kamu dapat berkaca dari pengalaman siswa Program Alumni yang tahun lalu juga merasakan kegagalan yang kamu rasakan, namun dengan komunitas di Program Alumni RBD, tahun ini mereka dapat menembus PTN favorit. Seperti KIRENE NAOMI KRISTIN PANGARIBUAN, Alumni SMA N 8 Bandung yang tahun lalu tidak berhasil menembus UI, akhirnya tahun ini berhasil mengenakan jaket kuning yang jadi impiannya. Kirene punya pesan nih buat kamu yang masih merasakan kesedihan pasca kegagalan SBMPTN tahun ini.[/vc_column_text][vc_column_text]
Hal favorit di RBD tuh mayoritas gurunya ga pernah ngomel kalo muridnya tiba2 gabisa atau nilainya terpuruk, malah diajarin lagi dengan sabar sampe balik lagi ke titik awal. Mayoritas gurunya asik diajak bicara dan NGERTI tentang topik yang saya omongin. Mayoritas gurunya juga bisa keketawaan bareng sama muridnya jadi asik gituuu. Temen2 di kelas alumni itu awalnya emang sedih, kecewa karena ga keterima. Entah karena mereka merasa diri mereka bodoh, atau gabisa apa2, pokoknya hampir menyerah. Saya inget yang tutor sampe malam itu selalu saya sendiri, dan saya iri banget ngeliat temen2 yang pulang pake mobil trus main sama temennya. Tapi saya berterimakasih kepada masa lalu saya yang memutuskan untuk tidak pernah menyerah waktu itu. Saya ngerasa sih kalo saya punya influence ke kelas alumni, tapi yang paling penting adalah pada akhirnya kita memutuskan untuk bangkit melawan ketakutan yang sama. Ya akhirnya kita berhasil dehh~. Dulu waktu saya masih SMA, guru saya selalu punya murid favorit. Sementara murid yang biasa-biasa aja atau bahkan ga berbakat tidak dianggap malah pernah dijatuhkan. Dulu saya selalu jadi murid favorit sampe suatu saat kondisi saya terpuruk dan semua orang ninggalin. Satu tahun di Daniel tuh bagi saya bukan belajar akademiknya yang menjadi faktor paling besar, tapi belajar mengenali diri sendiri dan bekerja sama dengan kekurangan diri sendiri untuk mencapai kemenangan besar itulah yang paling utama selama setahun terakhir ini.”
[/vc_column_text][vc_column_text]Ada banyak yang punya cerita seperti Kirene, merasakan jatuh, gagal dan kecewa. Bersama-sama mereka melalui semua kesedihan itu lewat Program Alumni RBD hingga akhirnya tahun ini semua bisa diterima di perguruan tinggi favorit mereka.
Jika Kirene dan teman-teman lainnya mampu untuk bangkit setelah merasakan kegagalan. Yakin dan percayalah, kamupun pasti bisa.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_empty_space]
[/vc_column][/vc_row]