[vc_row][vc_column][vc_column_text]
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjen Dikti Kemendikbud) Nizam menjelaskan, klasterisasi merupakan upaya Ditjen Dikti untuk melakukan pemetaan atas kinerja perguruan tinggi akademik Indonesia yang berada di bawah binaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Klasterisasi ini bukanlah pemeringkatan namun pengelompokan perguruan tinggi sesuai dengan level perkembangannya. Klasterisasi ini jangan disalah maknai sebagai pemeringkatan,” jelas Nizam.
Nizam menjelaskan, tujuan utama klasterisasi adalah untuk menyediakan landasan bagi pengembangan kebijakan pembangunan, pembinaan perguruan tinggi serta untuk mendorong perguruan tinggi dalam meningkatkan kualitas pelaksanaan tridharma perguruan tinggi secara berkelanjutan.
Selain itu, klasterisasi perguruan tinggi berfungsi untuk menyediakan informasi kepada masyarakat umum tentang kualitas kinerja perguruan tinggi di Indonesia.
[/vc_column_text][vc_empty_space][vc_column_text]Indikator klasterisasi perguruan tinggi yang dipakai adalah sebagai berikut:
- Input
- Dosen berpendidikan S3
- Dosen jabatan Lektor dan Guru Besar
- Rasio jumlah mahasiswa terhadap dosen
- Jumlah mahasiswa asing
- Jumlah dosen bekerja sebagai praktisi minimal 6 bulan
- Output
- Jumlah artikel ilmiah terindeks per dosen
- Kinerja penelitian
- Kinerja kemahasiswaan
- Jumlah Prodi yang terakreditasi/bersertifikasi internasional
- Proses
- Akreditasi Institusi BAN-PT
- Akreditasi Program Studi BAN-PT
- Pembelajaran daring
- Kerjasama Perguruan Tinggi
- Kelengkapan Laporan PDDIKTI
- Jumlah Prodi bekerja sama dengan DUDI, NGO atau QS Top 100 WCU by subject
- Jumlah prodi melaksanakan program merdeka belajar
- Jumlah mahasiswa mengikuti Program Merdeka Belajar
- Outcome
- Kinerja inovasi
- Persentase lulusan yang memperoleh pekerjaan dalam waktu 6 bulan
- Jumlah sitasi per dosen
- Jumlah patent per dosen
- Kinerja pengabdian masyarakat
[/vc_column_text][vc_empty_space][vc_column_text]Berikut daftar 15 Perguruan Tinggi Klaster 1 Kemendikbud, antara lain:
- Institut Pertanian Bogor, Skor: 3.648
- Universitas Indonesia, Skor: 3.414
- Universitas Gadjah Mada, Skor: 3.315
- Universitas Airlangga, Skor: 3.299
- Institut Teknologi Bandung, Skor: 3.275
- Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Skor: 3.218
- Universitas Hasanuddin, Skor: 3.161
- Universitas Brawijaya, Skor: 3.161
- Universitas Diponegoro, Skor: 3.111
- Universitas Padjajaran, Skor: 3.007
- Universitas Sebelas Maret, Skor: 2.930
- Universitas Negeri Yogyakarta, Skor: 2.908
- Universitas Andalas, Skor: 2.860
- Universitas Sumatera Utara, Skor: 2.792
- Universitas Negeri Malang, Skor: 2.747
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]